“Api Meredup”
Jul 18, 2022
Terperangkap luka dalam
Senyap mengepung diri
Mengamini sembuh tiap malam
Akankah Ia introspeksi dari yang lalu?
Bukankah sakit menyuci dosa?
Tapi apakah akan selamanya begitu?
Bukankah lirih itu biasa?
Tapi apakah akan selamanya seperti itu?
Berusaha berjalan sendiri
Angkuh bahwa Ia mampu
Tak hayal selalu terjatuh
Menangisi diri penuh peluh
Bukankah hidup hanya sementara?
Tapi apakah saat ini waktunya?
Bukankah mati itu kembali hidup?
Tapi apakah soal aku akan redup?